Indahnya Sawarna
Rhazalie Al-Anshary
Image:
Keindahan yang Tersembunyi di Pantai Sawarna
Perjalanan dengan kondisi jalan yang memprihatinkan ini akan mengantarkan ku ke Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Sebelumnya aku meragukan, apa benar ada keindahan dan misteri sejarah yang tersimpan di sana.
Setelah aku melewati kanan kiri jalan yang diselimuti hutan belantara, kemudian aku dikagetkan dengan panorama surgawi yang tidak aku bayangkan sebelumnya. Terlihat garis pantai dengan barisan nyiur sepanjang jalan Kecamatan Bayah. Buih gelombang yang seolah menghantam batu karang bersisian dengan permadani pasir putih dan hamparan sawah hijau, layaknya sinergi keindahan yang membangunkan desir zikir di hatiku.
Sebelum menikmati hembusan angin di pinggir pantai, aku penasaran dengan sebuah goa yang disebut-sebut oleh masyarakat setempat dengan goa harta karun. Sesuai namanya, konon katanya di sini terdapat timbunan emas, giok cina, dan senjata perbekalan perang Asia Timur Rayamilik orang Jepang. Beberapa penjelajah goa mencoba menemukan harta karun tersebut, tapi tentu saja tidak mudah. Selain itu pencarian harta karun tersebut juga menimbulkan pro kontra dari masyarakat setempat. Aku pun mencoba menelusuri goa tersebut, dan layaknya mimpi di siang bolong, aku berharap berhasil menemukan harta karun di sana.
Lelah mencari harta karun yang tak kunjung ketemu, aku benar-benar tak sabar ingin refreshing, jalan-jalan di pinggir pantai. Tapi sebelumnya, ada item menarik yang gak boleh aku lewatkan. Terdapat batu nisan Jean Louis Van Gogh, yang merupakan keponakan Vincent Van Gogh seorang pelukis terkenal dari Eropa. Jean Louis Van Gogh dulunya adalah pengusaha perkebunan kelapa yang terdapat di sepanjang Pantai Sarwana. Namun kini, perkebunan kelapa ini sudah dikelola oleh PTPN. Jean Louis Van Gogh wafat karena sakit, dan ingin dimakamkan di bumi Indonesia. Makam ini ternyata baru ditemukan pada tahun 2000 silam. Bapak Erwin selaku camat setempat yang juga menemani perjalanan kami, melakukan korespondensi dengan keluarga Van Gogh dan pemerintah negri Belanda, untuk memastikan kebenaran sejarah Jean Louis Van Gogh tersebut. Keluarga Van Gogh juga mengucapkan terima kasih karena telah merawat makam milik keluarga mereka.
Saatnya aku menyisir bibir pantai Sawarna. Selain keindahannya, Pantai Sawarna ternyata juga menyimpan cerita unik. Satu titik di pantai Sawarna terdapat prasasti unik yang disebut Tapak Kabayan. Katanya, tapak ini merupakan tapak Nabi Adam ketika berkunjung kesini. Entah benar atau tidak, wallahualam. Untuk menuju ke sana, ternyata harus dicapai dengan menggunakan ojek melalui medan yang sulit. Pintu gerbang ke sana merupakan Jembatan gantung dari kayu yang kelihatan rapuh dan goyang-goyang ketika dilalui. Aku sampe merinding sendiri kalo jembatannya ambrug, pastilah aku akan kecebur sungai di bawahnya. Tapi kupercayakan saja sama tukang ojeknya. Melewati jembatan, aku melewati perkampungan dan sawah-sawah hijau yang terbentang luas. Tapi jalan setapak yang dilalui ojek merupakan medan yang cukup sulit karena berbatu, berlumpur dan licin. Harus hati-hati.
![melangkah di antara bintang laut](file:///C:/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.jpg)
Alhamdulillah, sampailah aku di tepian pantai Sawarna. Pemandangan indahnya membayar gojlakan-gojlakan dalam perjalanan ku kesini. Untuk menuju Tapak Kabayan aku harus berjalan menyisir tepian pantai dan melangkah dari karang ke karang. Aku juga mengamati polah beberapa hewan laut seperti bintang laut dan buluh babi.
Huahh, aku sampai di Tapak Kabayan. Widih, tapaknya ternyata gede banget. Bandingkan dengan tapakku yang imut ini Kalo tapaknya aja segede ini, gimana orangnya, yah?? Dari sini terlihat beberapa situs lain seperti Tanjung Layar, Karang Sepang dan Karang Bokor. Konon ceritanya itu adalah bekas seperangkat sirih.
Setelah puas lari-larian di pantai, mainan ombak, melihat-melihat, mengamati, meneliti (beuh!) dan mengabadikan gambar, aku melanjutkan perjalanan mengikuti konsep Ibu Dedeh, bos perjalananku. Ke Pulau Manuk. Selain pantai dan karang2nya indahnya yang unik, kalau dilihat dari atas, pulau ini berbentuk burung, aku sendiri tentu ga bisa ngelihat, kecuali pake helicopter.
Rute yang bisa digunakan:
![http://kotacikupa.files.wordpress.com/2010/01/pantai20ciantir20sawarna201.jpg?w=489&h=453](file:///C:/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
Pantai Sawarna dapat ditempuh melalui jalur :
- Serang – Pandeglang – Malingping – Bayah – Sawarna
- Rangkasbitung – Cileles – Gunung kancana – Malingping – Bayah – Sawarna
- Pelabuhan Ratu – Ciabareno – Bayah – Sawarna
- Pelabuhan Ratu – Cikuray – Cikotok – Bayah - Sawarna
———————————————————————————————-
Ciantir Beach are the most favorite tourism destination in Sawarna, with spectacular waves for surfing. Beside the spectacular waves Ciantir Sawarna Beach also known for its cave. Goa Lalay/Kelelawar (Bat Cave) habitated by hundreds or even thousands bats. To get to Ciantir awarna Beach we can take these routes:
- Serang – Pandeglang Malingping – Bayah – Sawarna
- Rangkasbitung – Cileles – Gunung kancana – Malingping – Bayah – Sawarna
- Pelabuhan Ratu – Ciabareno – Bayah – Sawarna
- Pelabuhan Ratu – Cikuray – Cikotok – Bayah – Sawarna
![http://kotacikupa.files.wordpress.com/2010/01/pantai20ciantir20sawarna202.jpg?w=489&h=453](file:///C:/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.jpg)
must try...!!!
BalasHapuscoba dech, dijamin enggan pulang,...!
Hapus